Pembangunan Serta Pemukiman Masyarakat Kota Seribu Satu Sungai Kabupaten Sorong Selatan Belum Tertata Dengan Baik Berakibat Pencemaran Sungai Di Teminabuan
Foto : sungai yang terlihat kotor oleh sampah
SORONG SELATAN, Jum'at (10/07/2020) Lingkaran Media - Semenjak pemerintahan ini mulai menjadi kabupaten sendiri serta dan menjadi pemeritahan kabupaten sorong selatan yang beribukota di Teminabuan dengan julukan kota seribu satu sungai. Pemukiman di daerah ini belum nampak tertata secara baik untuk pemukiman masyarakat kota dengan baik .dimulai dari pemerintahan awal yang di pimpin oleh bapak.Bupati otto Ihalauw yang memerintah dua periode hingga sampai saat ini di pimpin oleh Bapak Bupati Samsudin Anggiluli SE belum berdampak positif.
Seperti yang kita lihat pembangunan masyarakat di bantaran sungai teminabuan sekitar pasar ampera,kampung seyolo hingga area pelabuhan teminabuan.
Akibat dari pembangunan yang di bangun oleh masyarakat di sekitar bantaran sungai juga mengakibatkan banyak sampah yang tertumpuk pada aliran sungai teminabuan serta sangat sulit untuk bagi para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan sungai yang menjadi mata pencarian mereka.
Seperti yang di sampaikan oleh beberapa nelayan di kampun sayolo “ waktu rumah masih sedikit kami masyarakat mencari ikan,udang dan kepiting tidak terlalu jauh karena sampah pada masa itu tidak di buang sembarang di sungai teminabuan.tapi sekarang pembangunan rumah di sekitar bantaran sungai semakin padat dan tidak tertata dengan baik ,semua rumah yang di bangun sudah seperti rumah kumuh. Kami mau hidup sehat lingkungan sehat ,tapi kalu begini kami tidak akan bisa berbuat apa apa.
Nampak dari pelabuhan teminabuan beberapa rongsokan perahu serta speed boad milik pemerintah dan masyarakat yang sudah rusak Hanya di biarkan tergelatak di pinggir sungai.
Sungai kohoin yang menjadi aicon kota seribu satu sungai ini juga terkena dampak ,akibat sampah serta limbah keluarga yang di buang ke sungai kohoin.Terkait lingkungan masyarakat di sorong selatan , yang berdomisili di sekitar bantaran sungai teminabuan dan kali kohoin,beberapa Lsm serta pemerintah melarang agar jangan membuang sampah sembarangan apalagi di ke sungai.
Setelah melihat keadaan seperti ini ,ternyata semua itu adalah dampak dari penataan pemukiman Yang tidak tertata dengan baik,sehingga sulit untuk menyelesaikan sampah yang berasal dari limbah keluarga mengakibatkan Terjadinya lingkungai sungai kohoin dan sungai teminabuan tercemar.
Keadaan seperti seharusnya pemerintah sudah harus mengambil tindakan sosialisasi terkait pencemaran sungai kohoin dan sungai teminabuan. Begitu pula yang di sampaikan oleh ketua lsm imekko Oktovianus asikasau “pemerintah segera mengambil tindakan untuk lingkungan sungai teminabuan agar tidak tercemar.” Apabila hal ini berlarut larut , akan menambah satu persoalan lagi bagi pemerintah sorong selatan tuturnya.
Begitu pula usulan beberapa masyarakat saat di temui swaralin.id sorong selatan di kampung sayolo dan masyarakat sekitar pelabuhan teminabuan. Harapan kami pemerintah sorong selatan segera ambil tindakan. Demi kelanjutan generasi papua ,agar terhindar dari dampak lingkungan yang kurang sehat, kami masyarkat siap mendukung pemerintah apabila pemerintah serius menangani masalah pencemaran sungai Serta penataan pemukiman di bantaran sungai temiabuan dan kali kohoin.
Reporter : Iwan Suhada
Editor : Miftakh
SORONG SELATAN, Jum'at (10/07/2020) Lingkaran Media - Semenjak pemerintahan ini mulai menjadi kabupaten sendiri serta dan menjadi pemeritahan kabupaten sorong selatan yang beribukota di Teminabuan dengan julukan kota seribu satu sungai. Pemukiman di daerah ini belum nampak tertata secara baik untuk pemukiman masyarakat kota dengan baik .dimulai dari pemerintahan awal yang di pimpin oleh bapak.Bupati otto Ihalauw yang memerintah dua periode hingga sampai saat ini di pimpin oleh Bapak Bupati Samsudin Anggiluli SE belum berdampak positif.
Seperti yang kita lihat pembangunan masyarakat di bantaran sungai teminabuan sekitar pasar ampera,kampung seyolo hingga area pelabuhan teminabuan.
Akibat dari pembangunan yang di bangun oleh masyarakat di sekitar bantaran sungai juga mengakibatkan banyak sampah yang tertumpuk pada aliran sungai teminabuan serta sangat sulit untuk bagi para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkapan sungai yang menjadi mata pencarian mereka.
Seperti yang di sampaikan oleh beberapa nelayan di kampun sayolo “ waktu rumah masih sedikit kami masyarakat mencari ikan,udang dan kepiting tidak terlalu jauh karena sampah pada masa itu tidak di buang sembarang di sungai teminabuan.tapi sekarang pembangunan rumah di sekitar bantaran sungai semakin padat dan tidak tertata dengan baik ,semua rumah yang di bangun sudah seperti rumah kumuh. Kami mau hidup sehat lingkungan sehat ,tapi kalu begini kami tidak akan bisa berbuat apa apa.
Nampak dari pelabuhan teminabuan beberapa rongsokan perahu serta speed boad milik pemerintah dan masyarakat yang sudah rusak Hanya di biarkan tergelatak di pinggir sungai.
Sungai kohoin yang menjadi aicon kota seribu satu sungai ini juga terkena dampak ,akibat sampah serta limbah keluarga yang di buang ke sungai kohoin.Terkait lingkungan masyarakat di sorong selatan , yang berdomisili di sekitar bantaran sungai teminabuan dan kali kohoin,beberapa Lsm serta pemerintah melarang agar jangan membuang sampah sembarangan apalagi di ke sungai.
Setelah melihat keadaan seperti ini ,ternyata semua itu adalah dampak dari penataan pemukiman Yang tidak tertata dengan baik,sehingga sulit untuk menyelesaikan sampah yang berasal dari limbah keluarga mengakibatkan Terjadinya lingkungai sungai kohoin dan sungai teminabuan tercemar.
Keadaan seperti seharusnya pemerintah sudah harus mengambil tindakan sosialisasi terkait pencemaran sungai kohoin dan sungai teminabuan. Begitu pula yang di sampaikan oleh ketua lsm imekko Oktovianus asikasau “pemerintah segera mengambil tindakan untuk lingkungan sungai teminabuan agar tidak tercemar.” Apabila hal ini berlarut larut , akan menambah satu persoalan lagi bagi pemerintah sorong selatan tuturnya.
Begitu pula usulan beberapa masyarakat saat di temui swaralin.id sorong selatan di kampung sayolo dan masyarakat sekitar pelabuhan teminabuan. Harapan kami pemerintah sorong selatan segera ambil tindakan. Demi kelanjutan generasi papua ,agar terhindar dari dampak lingkungan yang kurang sehat, kami masyarkat siap mendukung pemerintah apabila pemerintah serius menangani masalah pencemaran sungai Serta penataan pemukiman di bantaran sungai temiabuan dan kali kohoin.
Reporter : Iwan Suhada
Editor : Miftakh
0 Response to "Pembangunan Serta Pemukiman Masyarakat Kota Seribu Satu Sungai Kabupaten Sorong Selatan Belum Tertata Dengan Baik Berakibat Pencemaran Sungai Di Teminabuan"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bijak, Kami akan membalasnya segera